June 19th 2006
Hari ini aku ingat tentang usaha manusia. Tentang Tuhan akan selalu menolong manusia.
Aku ingat waktu aku kecil hal ini sering menjadi pemikiranku. Aku sempat mempunyai keyakinan yang sangat kuat bahwa dalam keadaan sesulit apapun Tuhan akan selalu menolongku. Aku yakin.
Kemudian aku tumbuh besar. Aku menonton film. Aku membaca buku. Aku suka cerita detektif. Dan di situ aku menemui suatu kesamaan. Kesamaan yang hanya menimbulkan kesan samar-samar di kepala seorang anak kecil.
Kemudian aku tumbuh besar. Dan kesukaanku dengan cerita-cerita detektif bertambah kuat. Bacaanku bertambah berat. Dan aku pun mulai bisa menyimpulkan apa yang tadinya ada samar-samar di kepalaku. Bahwa semua tokoh-tokoh yang kubaca di buku-buku itu hanya dapat selamat dari keadaan bahaya atau saat-saat genting karena usahanya sendiri. Atau bantuan dari orang lain. Bukan Tuhan.
Aku juga menemukan dari pengalamanku sendiri. Saat aku mengalami peristiwa yang memalukan, atau menakutkan, tidak akan ada Tuhan yang segera turun dari surga datang menolongku. Aku tetap harus menyelamatkan diriku sendiri agar terhindar dari malu atau dari bahaya.
Kini aku memahami bahwa memang Tuhan bukan personil yang menjadi penyelamat dalam setiap keadaan manusia. Tidak. Jika kau mau selamat, itu karena usahamu sendiri. Tuhan cukup ada di sana. Maka usahamu bisa berhasil jika kau berusaha. Tetapi syaratnya : Kau harus berusaha ! Kau ! Dirimu sendiri !
No comments:
Post a Comment