Kemarin aku membaca ulang buku ini. Karya Sussana Tamaro, penulis Italia yang memilih menyendiri untuk membaktikan diri sepenuhnya pada menulis. Buku ini selalu kutuliskan menjadi salah satu buku favoritku, tetapi aku sendiri sudah lupa apa yang telah membuatnya menjadi favoritku. Jadi untuk mengingat, kubaca sekali lagi. Dan cukup membaca pengantarnya saja aku sudah ingat kembali kenapa buku ini selalu menjadi favoritku.
Va' dove ti porta il cuore – pergilah kemana hati membawamu. Sebuah kalimat yang biasa saja kecuali… kau berhenti sejenak dan memahami maknanya. Inilah petunjuk hidup yang sesungguhnya. Inilah rambu besar jalan kehidupan yang diberikan kepada setiap manusia. Lucunya rambu sebesar itu sering kali tidak terlihat atau sengaja tidak dilihat atau malah ada yang tidak tahu kalau rambu itu ada.
Cobalah ini:
‘Dan kelak, di saat begitu banyak jalan
terbentang di hadapanmu
dan kau tak tahu jalan mana yang harus
kau ambil, janganlah memilihnya dengan
asal saja, tetapi duduklah dan
tunggulah sesaat. Tariklah napas
dalam-dalam, dengan penuh kepercayaan.
Seperti saat kau bernapas di hari pertamamu di dunia ini.
Jangan biarkan apa pun mengalihkan
perhatianmu, tunggulah dan tunggulah
lebih lama lagi. Berdiam dirilah, tetap hening,
dan dengarkanlah hatimu.
Lalu ketika hati itu bicara, beranjaklah,
dan pergilah kemana hati membawamu’
Atau yang ini:
‘Ketika jalanmu bercabang kau berpapasan dengan kehidupan lainnya. Berkenalan atau tidak dengan mereka, terlibat dengan mereka atau membiarkan mereka lewat begitu saja, semua itu tergantung semata-mata pada keputusan sesaat. Meskipun mungkin kau tidak mengetahuinya, hidupmu dan hidup orang-orang yang dekat denganmu dipertaruhkan saat kau memilih, entah berjalan lurus atau berbelok’ (va' dove ti porta il cuore hal 77)
‘Hubungan antara dirimu dan rumah dan apapun di dalam dan di sekitarnya adalah salah satu hal yang hanya dapat dipahami setelah kau mencapai usia tertentu. Pada usia enam atau tujuh puluh kau tiba-tiba sadar bahwa rumah dan kebunmu lebih dari sekedar kebun dan rumah tempat kau hidup nyaman, entah karena kebetulan atau karena tempat itu indah. Tapi itu rumahmu, kebunmu, mereka milikmu sama seperti rumah kerang adalah milik kerang yang hidup di dalamnya. Cairan-cairanmu telah membentuk kulit kerang itu, sejarahmu ada di antara garis-garisnya, rumah kerangmu membungkusmu, dan mungkin kehadiranmu, kebahagiaan dan kegetiran yang kaurasakan di sana , akan terus hidup di sana bahkan setelah kau tiada’ (va' dove ti porta il cuore hal 49)
Kadang tulisannya membuatku merasa seolah-olah waktu berhenti, seperti ini:
‘Di rumah masa kecilku ada pohon ek. Pohon itu begitu besarnya hingga diperlukan dua orang untuk bisa memeluk batangnya. Sejak berusia empat atau lima tahun, aku suka sekali mendatanginya. Aku duduk di sana, merasakan kelembaban rerumputan di bawah tempatku duduk. Aku menarik napas dalam-dalam dan tahu ada tatanan yang lebih tinggi atas segala sesuatu dan bahwa aku serta semua yang kulihat termasuk di dalamnya. Meskipun aku tidak mengerti musik, sesuatu dalam diriku bernyanyi. Aku tak tahu melodi macam apakah itu, bukan lagu melainkan lebih mirip melodi yang lahir dari hembusan napas di dekat hatiku; dan hembusan ini membungkusku, raga dan pikiran, bersinar bagai cahaya dan mengalun bagai musik. Hidup membuatku bahagia, dan tak ada apapun yang mengisi benakku selain kebahagiaan itu’ (va' dove ti porta il cuore hal 80)
experiencing God?
Hanya membaca bukunya saja aku merasa bahagia. Aku merasa dekat dengan tokohnya :sang nenek Olga. Aku belum menjadi nenek dalam kehidupanku ini, tapi dalam melihat dan menimbang suatu peristiwa, aku menemukan kedekatan dengan sang nenek seolah kami adalah orang yang sama.
12 comments:
Meskipun saya belum pernah membacanya, tetapi saya sangat tertarik dengan judulnya. Begitu indah dan mengena.
Salam kenal dari saya.
aku udah baca buku ini..yupp..sgt feminis..semua yg tertulis di dalam buku ini benar-benar berasal dari perasan seorang wanita yng melihat dunia dengan sederhana bukan dengan kaca mata ilmiah..sangat menyentuh....
terbitan tahun berapa itu buku???
trus kalo mau beli buku itu dimana???
saya mohon balas yach :
sinyovietkong@gmail.com
buku itu memamng bagus banget dan rasanya nda bosen untuk dibaca berkali2 ya......
like ta baca alchemis bukunya lumayan bagus juga salah satu yang paling saya ingat adalah
" ikuti hatimu karena dimana hatimu berada disanalah hartamu berada"
aq ingin sekali memiliki buku ini buat aq hadiahkan ama seseorang karena dia sangat suka dengan buku ini
dimana kah saya bisa menemukan buku trsbt
mohon bantuan
saya sangat berharap
tolong kabri saya di
email : ido_ndrow@yahoo.com
terima kasih sebelum nya
keren mas buat infonya dan salam sukses selalu
semoga sukses terus gan buat usahanya
Kabar Baik Untuk Para pencinta Game Karena di Bulan januari ini Sudah keluar Game RPG Online Terpopuler Se-Asia Penasarankan Game nya Seperti apa??? Kalian bisa dilihat game nya dari link di bawah yaaa
artikelnya sangat bagus, terima kasih telah membagi informasi tersebut
Yah begitulah, backlink dari google ini memang perlu untuk kita kejar dan kita dapatkan
makasih buat infonya dan semoga bermanfaat
Post a Comment